Jumat, 07 November 2014

Banjir di Aceh Meluas, Ribuan Rumah Terendam

TAK PUTUS diguyur hujan lebat dalam sepekan terakhir, sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terendam banjir. Selain terendam, ribuan rumah penduduk mengalami kerusakan berat dan lapisan aspal banyak jalan terkelupas.

“Ada kawasan yang tidak bisa kami jangkau karena medan jalannya amat sulit selain dihadang tanah longsor. Warga yang tidak dapat dievakuasi diimbau mengungsi ke dataran lebih tinggi,“ kata Kepala Badan Penanggulangan Bencan.

Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB di Meulaboh, kemarin. Menurut Saiful, beberapa rumah yang ambruk dihentak banjir berada di Kecamatan Pante Ceureumen dan Kecamatan Woyla Timur. Jembatan yang ambruk terdapat di Kecamatan Woyla Barat.

Mustafa, warga Desa Blang Luah, Kecamatan Woyla Barat, mengakui kondisi banjir di sekitar tempat tinggalnya terbilang parah.“Ketinggian air sudah menyentuh atap rumah.Kami hanya bisa bertahan,“ keluh Mustafa.
Gudang beras Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, pun tidak luput diterjang bah sehingga petugas tidak dapat mengangkut komoditas itu untuk kebutuhan warga di barat dan selatan Aceh.

“Kalau sangat mendesak, kami meminta akan menggunakan perahu karet. Kami sediakan 100 ton per kabupaten. Apabila kebutuhan meningkat, kami minta bantuan dari Bulog Aceh,“ kata Kepala Subdivisi Perum Bulog Meulaboh Junaidi.

Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan tim reaksi cepat terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Sebagai tahap awal, BNPB memberikan dana siap pakai Rp1,2 miliar untuk operasi tanggap darurat di enam BPBD kabupaten. Berdasarkan catatan BNPB, ribuan rumah terendam banjir hingga 2,5 meter, yaitu di Aceh Besar 1.000 rumah, Aceh Singkil 203 unit, Aceh Jaya sebanyak 1.863, Aceh Barat mencapai 100, Aceh Selatan 3.697, dan Nagan Raya 6.642.

Tim reaksi cepat BNPB mengerahkan per alatan untuk membersihkan material longsoran, kayu, dan batu yang menutup beberapa ruas jalan. Namun, sejumlah lokasi masih belum dapat dijangkau karena jalan tertimbun longsor dan terendam banjir. Para petugas terus bekerja keras di tengah guyuran hujan yang tak kunjung reda. (MR/SG/Ant/X-4) Media Indonesia, 5/11/2014, halaman 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar