Senin, 01 Desember 2014

Aceh Akhirnya Sepakat Ubah Bendera dan Lambang Provinsi

PEMERINTAH pusat dan Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah menyepakati perubahan bendera dan lambang provinsi ujung barat Indonesia itu. Realisasi kesepakatan akan menunggu penyusunan dua perundangan terkait dengan syarat yang diminta Aceh.
“Semuanya secara umum sudah ada persetujuan untuk menyelesaikan dua RPP (rancangan peraturan pemerintah) dan masalah bendera itu. Sudah ada titik persamaan pandangan,“ ungkap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin.

Saat ditanya ihwal dua RPP yang jadi syarat kesepakatan itu, ia menyebut bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk secepatnya merampungkan. “Ya, segera akan kita formulasikan.

Jumat, 28 November 2014

Ulama Karismatik Aceh Meninggal Dunia

Ulama karismatik Aceh, Teungku Qamaruzzaman bin Teungku Muhammad Amin, meninggal dunia, Minggu (23/11) sekitar pukul 01. 30 WIB.

Mendiang ialah pemimpin pesantren tradisional salaļ¬ ah, Bustanul Ma’arif Desa Neulop Reubee, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie.

Minggu, 16 November 2014

Banjir di Matangkuli Mulai Surut

Banjir yang sempat merendam 10 desa di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, mulai surut.Banjir setinggi 2 meter kini tinggal 50 cm, dan sebagian di antaranya telah surut sama sekali.

Sebagian warga yang se belumnya mengungsi di atas badan jalan mulai kembali ke rumah. Namun, sebagian warga lainnya belum berani tidur di rumah karena takut terjadi banjir susulan.

Senin, 10 November 2014

Bantuan Korban Banjir masih Minim

Selain merendam rumah warga, banjir di tujuh kabupaten juga menenggelamkan 3.498 hektare persawahan. Masalah klasik di tengah bencana banjir kembali berulang di Aceh. Korban banjir di Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Mereubo, Aceh Barat, sampai kemarin, mengaku hanya memperoleh bantuan berupa 2 bungkus mi instan, 2 telur, 2 gelas air mineral, dan 1 bambu beras untuk setiap kepala keluarga.

“Bantuan hanya kami terima sekali saja dari kepala desa,“ kata Suryani, 48, warga. Padahal, banjir yang merendam rumahnya hingga setinggi 4 meter telah menghanyutkan sejumlah pakaian. Banjir juga merusak bangku dan meja yang ada di samping rumah, yang sering ia gunakan untuk berjualan gorengan.

Sabtu, 08 November 2014

Banjir di Serambi Mekah Mulai Surut

BANJIR yang merendam delapan kabupaten/ kota di Provinsi Aceh mulai surut, kemarin. Namun, kondisi sejumlah desa di Kecamatan Woyla, Woyla Timur, Samatiga, Mereubo, dan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, masih cukup parah.

Warga Desa Rantau Panjang dan Ujong Tanoh Darat memilih kembali ke rumah ma sing-masing setelah banjir tak separah sebelumnya yang sempat mencapai 2 meter. Di Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, juga tidak ada lagi warga yang mengungsi.

Jumat, 07 November 2014

Banjir di Aceh Meluas, Ribuan Rumah Terendam

TAK PUTUS diguyur hujan lebat dalam sepekan terakhir, sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terendam banjir. Selain terendam, ribuan rumah penduduk mengalami kerusakan berat dan lapisan aspal banyak jalan terkelupas.

“Ada kawasan yang tidak bisa kami jangkau karena medan jalannya amat sulit selain dihadang tanah longsor. Warga yang tidak dapat dievakuasi diimbau mengungsi ke dataran lebih tinggi,“ kata Kepala Badan Penanggulangan Bencan.

Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB di Meulaboh, kemarin. Menurut Saiful, beberapa rumah yang ambruk dihentak banjir berada di Kecamatan Pante Ceureumen dan Kecamatan Woyla Timur. Jembatan yang ambruk terdapat di Kecamatan Woyla Barat.

Rabu, 05 November 2014

Pemprov Aceh Dinilai Lamban

TINGGINYA intensitas curah hujan mengakibatkan banjir dan longsor menerpa beberapa kabupaten di Provinsi Aceh. Kawasan yang dilanda banjir, tanah longsor, serta kerusakan badan jalan meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Nagan Raya.

Kemudian Kabupaten Aceh Selatan, Kota Subulussalama, Kabupaten Aceh Singkil, Gayo Lues, dan Aceh Tengah. Di Kabupaten Aceh Barat, misalnya, banjir meredam sebagian besar wilayah tersebut. Ketinggian air 50 cm hingga 1,5 meter. Transportasi Kota Subulussalama-Kabupaten Aceh Singkil juga tersendat karena banjir.

Selasa, 21 Oktober 2014

GAYO LUES ACEH Banjir Hadang Jalan Raya

JALUR transportasi dari dan ke Kabupaten Gayo Lues, Aceh, terkendala, dua hari terakhir. Jalan yang menghubungkan daerah itu dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Banda Aceh tertimbun longsor.

Dari arah berbeda, untuk ke Aceh Tenggara dan Medan, Sumatra Utara, terganggu banjir. “Jika tidak segera ditangani, imbasnya akan membuat pasokan berbagai kebutuhan terhambat karena bahan pokok dan bahan bangunan untuk kabupaten ini didapat dari luar daerah,“ papar Samsuar, warga Gayo Lues, kemarin.

Gayo Lues adalah sebuah kawasan terpencil di tengah hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Longsor dan banjir di kawasan itu terjadi akibat hujan yang terus mengguyur dalam dua hari terakhir.
Di pegunungan Tangsaran, Kecamatan Pantan, puluhan meter badan jalan yang sedang dalam pembangunan tertutup tanah longsor. Di sisi lain, banjir memutuskan jalur di Kecamatan Putri Betung. Banjir membawa banyak batang kayu. (MR/N-3) Sumber : Media Indonesia, 21/10/2014, Halaman : 13

Minggu, 12 Oktober 2014

Proyek Trans-Sumatra Mulai Bergulir

Ruas MedanBinjai akan menjadi prioritas pertama, dengan nilai investasi Rp1,6 triliun. PT Hutama Karya, ke marin, resmi men canangkan proyek jalan tol Trans-Sumatra yang kelak akan membentang dari Bakauheni sampai ke Banda Aceh.

Rabu, 07 Mei 2014

1 Dekade Tsunami Aceh

Hal sederhana yang kita lakukan sangat menentukan jiwa mereka 26.12.2004 Seketika Serambi Mekah lumpuh, yang terdengar hanya jerit tangis tubuh berlumur lumpur di balik puing reruntuhan gedung. Tsunami menyapu daratan, dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter yang mengguncang Samudra Hindia, lepas pantai Aceh. Menewaskan hingga 250.000 jiwa di belasan negara di Asia dan Afrika. Tergugah untuk membantu korban bencana, dompet kemanusiaan terbuka dari berbagai penjuru dunia.

Menyalurkan obat-obatan, makanan, serta pakaian ditengah krisis pascabencana. Relawan tim medis pun tak luput berdatangan memberikan pelayanan kesehatan. Memberikan wujud nyata belasungkawa, “Satu hati, satu peduli!“ Sebagai apresiasi atas penanggulangan tanggap darurat Tsunami, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan anugerah penghargaan Global Champion of Disaster Risk Reduction oleh Sekjen PBB.

Sabtu, 03 Mei 2014

NAGAN RAYA ACEH Longsor Putuskan Jalur

HUJAN yang terus-menerus menyebabkan jalur yang menghubungkan Jeuram, Kabupaten Nagan Raya-Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, putus karena ambles dan tertimbun longsor.

Jalur tersebut merupakan jalur provinsi antarkabupaten/kota wilayah barat dan selatan di Kabupaten Aceh Tengah.

Yakni, menghubungkan Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dengan Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah.

Longsor dan jalan ambles telah terjadi sejak dua hari lalu. Kondisi paling parah terjadi di kawasan tanjakan Pegunungan Singgah Mata, Kabupaten Nagan Raya.

Sedikitnya ada 15 meter ruas jalan di lokasi tersebut ambles ke jurang. Badan jalan yang lebarnya 8 meter kini tinggal 3 meter. Arus lalu lintas dua arah pun terganggu. (MR/YK/TS/SS/N-3) Media Indonesia, 29/04/2014, hal : 11